Mengabaikkan dan diabaikkan adalah 2 hal yg sangat dekat
namun beda, Berdasar pengalaman dulu diabaikkan itu menyakitkan dan pasti
sedikit terselip dendam kalau diabaikkan. Mengabaikkan mungkin awalnya tidak
memiliki niatan untuk tidak mengabaikkan karena mungkin tidak disadari tindakan
yang dilakukan itu mengabaikkan kepentingan atau hal lain yang sangat penting,
ketika kita menyadari kita telah mengabaikkan dan mendapatkan konsekuensi kita
baru merasakan bagaimana pentingnya kepercayaan yang telah diberikan dan kita
baru berfikir bahwa itu salah untuk mengabaikkan “Ahhhhhhh nyesel” biasa
manusia nyesel dibelakang. Tapi hal ini telah mengajarkan kita terutama saya -_-
untuk merasakan bagaimana pernah diabaikkan dan sekarang mengabaikkan. Bodohnya
pengalaman diabaikkan tidak membuat saya untuk menjauhi ‘mengabaikkan’.
Dan yang saya rasakan sekarang setelah mengabaikkan, saya sekaligus
merasakan diabaikkan.................. AAARrrrrgggghh
Yang dapat diambil
Negatifnya : Jangan ditiru boleh ditiru tapi habis itu
dibuat pembelajaran
Positifnya : merasakan kedua hal diabaikkan dan mengabaikkan
menjadikan saya untuk koreksi diri dan yakin bisa lebih baik untuk orang
sekitar maupun orang terdekat :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar